“PEREMPUAN MEMANG
BEDA, TAPI JANGAN DIBEDA-BEDAKAN”
Rembang- Ungkapan
menarik dilontarkan oleh Sri Wahyuni, Kepala Bidang Sosial Dan Budaya (Kabid
Sosbud) Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Rembang dalam sambutannya
pada acara Musyawarah dan Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan
(Musrenbangcam) Kecamatan Sedan, Senin (12/2). Wahyuni mengungkapkan bahwa
perempuan memang memiliki kodrat berbeda dengan laki-laki, tetapi dalam
beberapa hal hendaknya jangan dibeda-bedakan.
“Perempuan
memang beda, tapi jangan dibeda-bedakan,” ungkapnya serius.
Sontak saja
ungkapan dengan tendensi kesetaraan gender tersebut disambut tepuk tangan
meriah oleh sebagian kaum hawa yang juga turut hadir sebagai peserta
musrenbangcam. Wahyuni menekankan, sudah saatnya dalam era sekarang perempaun
harus dilibatkan pada semua tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan sampai
eksekusi kebijakan.
“Perempuan
dan laki-laki memang beda, namun peran dalam bidang pembangunan harus sama,”
tambahnya lagi.
Wahyuni
berpendapat, saat ini bukan jamannya lagi bagi laki-laki bersikap “superior”
terhadap perempuan. Menurutnya perbedaan yang terdapat pada diri laki-laki dan
perempuan dalam beberapa hal justru akan menjadi kolaborasi menarik dan efektif
terkait kerja sama serta berbagi peran, terutama menyangkut bidang pembangunan
multi-dimensi.
Secara terpisah,
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sedan, Suswantoro, sangat sepakat dengan
“kampanye” kesetaraan gender yang dilontarkan oleh Sri Wahyuni. Menurutnya,
konsep kesetaraan gender pada praktiknya harus diiringi pula dengan kesamaan
berbagai bekal keahlian yang diberikan, baik kepada kaum adam maupun kaum hawa.
“Saya sangat
mendukung,” tambahnya singkat. (Ilyas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar