Jumat, 17 Februari 2012

PEREMPUAN MEMANG BEDA, TAPI JANGAN DIBEDA-BEDAKAN


“PEREMPUAN MEMANG BEDA, TAPI JANGAN DIBEDA-BEDAKAN”

Rembang- Ungkapan menarik dilontarkan oleh Sri Wahyuni, Kepala Bidang Sosial Dan Budaya (Kabid Sosbud) Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Rembang dalam sambutannya pada acara Musyawarah dan Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) Kecamatan Sedan, Senin (12/2). Wahyuni mengungkapkan bahwa perempuan memang memiliki kodrat berbeda dengan laki-laki, tetapi dalam beberapa hal hendaknya jangan dibeda-bedakan.
“Perempuan memang beda, tapi jangan dibeda-bedakan,” ungkapnya serius.
Sontak saja ungkapan dengan tendensi kesetaraan gender tersebut disambut tepuk tangan meriah oleh sebagian kaum hawa yang juga turut hadir sebagai peserta musrenbangcam. Wahyuni menekankan, sudah saatnya dalam era sekarang perempaun harus dilibatkan pada semua tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan sampai eksekusi kebijakan.
“Perempuan dan laki-laki memang beda, namun peran dalam bidang pembangunan harus sama,” tambahnya lagi.
Wahyuni berpendapat, saat ini bukan jamannya lagi bagi laki-laki bersikap “superior” terhadap perempuan. Menurutnya perbedaan yang terdapat pada diri laki-laki dan perempuan dalam beberapa hal justru akan menjadi kolaborasi menarik dan efektif terkait kerja sama serta berbagi peran, terutama menyangkut bidang pembangunan multi-dimensi.
Secara terpisah, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sedan, Suswantoro, sangat sepakat dengan “kampanye” kesetaraan gender yang dilontarkan oleh Sri Wahyuni. Menurutnya, konsep kesetaraan gender pada praktiknya harus diiringi pula dengan kesamaan berbagai bekal keahlian yang diberikan, baik kepada kaum adam maupun kaum hawa.
“Saya sangat mendukung,” tambahnya singkat. (Ilyas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar