PENDIDIKAN KARAKTER HARUS DIAJARKAN SEJAK
DINI
Wakil Kepala Bagian Kesiswaan SMP 1 Pamotan, Rembang |
Rembang - Pendidikan karakter bagi siswa sekolah harus diajarkan sejak
dini oleh beberapa pihak, yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat. Hal itu
seperti yang diungkapkan oleh salah seorang praktisi pendidikan Kecamatan
pamotan, Purnomo, Sabtu (4/1).
Menurut Purnomo, perilaku-perilaku tidak wajar yang banyak
terjadi pada anak usia sekolah harus secepatnya dicarikan solusi yang tepat
oleh berbagai pihak. Salah satu hal yang dirasa perlu untuk selalu diupayakan,
kata Purnomo, adalah pemberian pendidikan karakter se-dini mungkin.
“Beberapa kasus yang mencerminkan perliaku menyimpang dari
remaja sekolah saat ini sudah jamak terdengar. Maka dari itu semua pihak
terkait harus mengusahakan langkah nyata demi menjaga agar pada usia sekolah
remaja tidak mudah terjerumus kepada hal-hal yang kurang positif,” terangnya
kepada wartawan.
Pendidikan karakter yang dimaksud, lanjut Purnomo, bisa
dilakukan melalui lingkungan sekolah. Purnomo mencontohkan, bebeapa kegiatan
ekstra kurikuler yang diadakan oleh pihak sekolah sesungguhnya sudah merupakan
jalan merintis pendidikan karakater sejak dini, seperti pramuka, KIR (Karya
Ilmiah remaja) ataupun PMR (Palang Merah Remaja). Kegiatan-kegiatan semacam
itu, tambahnya, harus tetap dilakukan dan diupayakan sebagai langkah membentuk
karakter positif bagi anak usia sekolah.
“Saya kira sekolah memiliki potensi merintis pendidikan
karakter siswa sejak dini. Hal itu bisa dilakukan melalui beberapa kegiatan
ekstra seperti pramuka, KIR ataupun PMR,” ungkapnya.
Purnomo mengutarakan, selain hal di atas, dalam ranah
sekolah keselarasan atas implementasi nilai kognitif, afektif serta
psikomotorik harus tetap dipertahankan. Karena menurutnya ketiga komponen itu
juga mempunyai paran penting dalam pembentukan karakter siswa.
Namun demikian, ia juga mengingatkan kepada beberapa pihak
lainnya untuk juga ikut serta menymbangkan peran berkaitan dengan pembentukan
karakter bagi anak usia sekolah. Pihak keluarga dan lingkungan masyarakat, oleh
Purnomo juga dianggap sebagai beberapa hal yang cukup vital. Hal itu menurutnya
dikarenakan selain di sekolah, anak-anak banyak menghabiskan waktu di rumah dan
juga di tengah-tengah masyarakat.
“Tetap keluarga dan lingkungan masyarakat juga harus
memerankan peran vital sebagai tauladan pembentukan karakter anak. Karena
pembentukan karakter mencakup multi dimensi,” kata Purnomo yang juga tercatat sebagai guru pada
SMP 1 pamotan ini. (Ilyas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar