PENDEKAR YANG TAKLUK
OLEH ULAH “HACKER”
Adi Prastiyo |
Mungkin saja
tidak ada yang menyangka bahwa Adi Prastiyo (17), siswa kelas XII MA YSPIS
(Madrasah Aliyah Yayasan Sosial Pendidikan Islamiyah Salafiyah), Gandrirojo
Sedan ini merupakan pendekar silat yang cukup ternama di sekolahnya. Bahkan,
pamor dia sebagai pendekar juga terdengar hingga di kecamatan sebelah, Kragan.
Buktinya,
hingga saat ini ia menjadi salah seorang pelatih pada salah satu perkumpulan
latihan silat di daerah tersebut. Padahal peawakannya biasa saja, tidak terlalu
kekar dan sama sekali tiada kesan sangar pada dirinya. Sehingga, mungkin saja
orang yang pertama mengenalnya tidak akan tahu bahwa dia merupakan pendekar
silat dengan belasan murid.
Ya, Adi –
begitulah sapaan akrabnya – merupakan salah seorang siswa sekolah tersebut yang
memiliki kemampuan cukup mumpuni di bidang olah raga asli Indonesia ini. Pada
tahun 2009, Adi pernah merasakan juara 2 dalam kejuaraan silat junior
se-Kabupaten Rembang. Sejak itulah, dirinya mengaku lebih bersemangat lagi
untuk menggeluti olah raga yang membutuhkan mental petarung itu.
“Semua itu
berwawal pada tahun 2009, ketika ada guru yang mengajak saya untuk ikut
bergabung latihan pencak silat. Nah, pada tahun itu pula saya diikutkan pada
salah satu kejuaraan, alhamdulilah dapat juara 2,” cerita Adi.
Adi mengaku,
motivasi dalam menggeluti dunia silat bukan sekedar untuk “gagah-gagahan” saja,
namun dirinya lebih termotivasi karena ingin berolah raga serta melestarikan
budaya Indonesia.
“Kalau
gagah-gagahan enggak lah. Saya hanya ingin berolah raga dan melestarikan seni
bela diri asli Indonesia,” tuturnya.
Berkaitan
dengan aktivitasnya yang menggeluti silat, dirinya mengaku pernah mengalami
kejadian yang cukup menegangkan. Pada waktu itu, sekitar tahun 2010 ketika akan
berangkat latihan, dirinya pernah dihadang oleh sekelompok pemuda yang juga
mendalami pencak silat. Mereka menantang dirinya untuk duel mengadu keampuhan
jurus silat.
“Saya layani
saja, dan ternyata mereka yang ‘ampun-ampun’. Eh, setelah itu malah mereka
ingin ikut latihan bareng, akhirnya sekarang malah jadi teman,” katanya lantas
tertawa.
Namun, saat ini
ada satu hal yang menurutnya sulit untuk dikalahkan dan bahkan olehnya dianggap
sangat menghawatirkan. Hal itu, kata dia, adalah ulah sebagian “hacker” iseng
yang sering berkeliaran di dunia maya.
Berkaitan
dengan hal itu, ia pernah mengamai kejadian cukup memalukan dan bikin
“gregetan”. Akun facebook (Fb) miliknya pernah dibajak oleh orang yang tidak
bertanggung-jawab dan diisi oleh gambar-gambar porno. Tentu saja hal itu
membuat dirinya geram dan kesal karena dia tidak bisa mengetahui siapa yang
melakukan hal itu. Apalagi kejadian itu sontak membuat teman-teman mayanya
sempat berfikir negatif tentang dirinya.
“Mungkin salah
satu orang yang sudah bisa menaklukan saya adalah ‘hacker’,” cetusnya sambil
kembali tertawa. (Ilyas)