BPBD DINILAI
LAMBAN TANGANI BENCANA CERBUNG
Bupati diminta turun
tangan langsung
Salah satu rumah milim warga yang hancur diterjang gelombang |
Rembang - Badan
penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang dinilai lamban oleh
sejumlah warga Cerbung, Temperak Kecamatan Sarang dalam merealisasikan
penanggulangan bencana terkait dampak hantaman gelombang di wilayah tersebut.
Pasalnya, sejak hantaman gelombang pertama pada awal Februari yang lalu, hingga
saat ini belum ada realisasi penanggulangan yang dilakukan oleh Kabupaten
melalui BPBD.
Berdasarkan
informasi yang diterima koran ini dari kepala Dusun Cerbung, Muhadi, Kamis
(8/3), saat ini opsi realisasi penangulangan bencana untuk Dusun Cerbung sudah hampir
diputuskan di kabupaten dan tinggal pelaksanaan. Namun, Muhadi mengakui hingga
saat ini belum ada realisasi penanggulangan yang dilakukan BPBD. Realisasi yang
sudah ada, kata Muhadi, justru berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI)
Rembang yang memberikan paket bantuan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat,
serta karung beserta pasir dari jajaran Koramil setempat beberapa waktu
sebelumnya.
“Sejak
hantaman gelombang pada awal Februari lalu memang belum ada upaya
penanggulangan secara riil dari BPBD. Namun untuk bantuan semua warga yang
rumahnya terkena imbas gelombang telah mendapatkan dari PMI berupa paket
kebutuhan sehari-hari masyarakat,” terangnya.
Namun begitu
Muhadi menyadari dan menghormati segala proses serta tahapan penanggulangan
bencana yang sudah menjadi prosedur tetap birokrasi. Dirinya tetap yakin
penanggulangan bencana Cerbung sudah pasti terealisasi dan hanya menunggu
waktu.
“Secara
kontekstual penaggulangan memang lambat. Namun, secara pribadi dan kelembagaan
saya menghormati dan menghargai segala tahapan prosedur dalam realisasi
penanggulangan bencana yang berlaku. Dan saya sangat berharap penanggulangan
tersebut jangan sampai berlarut hanya karena birokrasi. Demi masyarakat, paling
lambat bulan April setidaknya sudah direalisasikan,” katanya lagi.
Jika perlu,
tambah Muhadi, apa yang terjadi pada Dusun Cerbung tidak perlu dibelit-belitkan
oleh birokrasi karena kondisinya memang sangat mendesak demi keamanan serta
kenyamanan warga. Bahkan, dirinya meminta Bupati untuk turun langsung ke
lapangan melihat sejauh mana dampak hantaman gelombang yang menimpa warganya.
“Jika perlu
Bupati turun tangan langsung,” cetusnya.
Hal sama juga
disuarakan oleh salah seorang warga, Sulastri (50) yang juga menilai bahwa BPBD
terkesan lamban dalam penanganan bencana Cerbung. Menurutnya tolak ukur
lambatnya penanggulangan adalah hantaman gelombang susulan yang kembali
menerjang sejumlah rumah milik warga dan mengakibatkan 6 rumah rusak parah dan
satu lainnya terpaksa dirobohkan.
“Penanggulangan
lamban mas,” katanya singkat. (Ilyas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar