Jumat, 16 Maret 2012

KYAI HARUS BERPOLITIK


KYAI HARUS BERPOLITIK

Salah seorang ulama kenamaan Sedan KH Haizul Maali mengatakan bahwa sudah sepaturnya dan selayakanya seorang kyai harus berpolitik. Menurutnya hal itu sebagai sesuatu yang wajar dan memang harus dilakukan oleh seorang kyai sebagai salah satu media berjuang.
Ulama karismatik itu mengungkapkan, kyai harus berpolitik jika politik diartikan sebagai membangun Negara karena membangun sebuah Negara juga diserukan oleh agama.
“Kyai memang harus berpolitik, namun ada tapinya, jika politik diartikan sebagai alat untuk membangun Negara. Jangan diartikan macam-macam,” katanya lantas tersenyum.
Kyai Maali juga menambahkan bahwa, pada konteksnya politik harus dimaknai sebagai sesuatu yang baik dan siapa saja bisa masuk di dalamnya. Melalui politik, kata Maali, maka semua kepentingan umat diatur dan diperjuangkan sesuai dengan semestinya.
“Tidak ada larangan politik bagi kyai karena pada dasarnya politik itu adalah untuk membangun Negara dan umat,” terangnya lagi.
Ia tidak khawatir para kyai akan mudah tergiur akan godaan-godaan yang sering muncul berkaitan dengan kegiatan polik praktis. Semua itu menurutnya justru akan menjadi tantangan dan obyek perjuangan kyai dalam meluruskan kebenaran.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan politik praktis. Jika kenyataannya banyak hal-hal buruk yang rentan mengiringinya, tentu hal itu akan menjadi obyek perjuangan kyai yang perlu diluruskan, nashnya kan jelas ‘amar ma’ruf nahi munkar’, memerintahkan kebaikan dan mencegah keburukan,” jelasnya.
Namun ia menegaskan bahwa seandainya siapapun itu takut dan khawatir tidak mampu melawan berbagai godaan yang rentan terjadi, maka lebih baiknya tidaak usah turut campur dalam politik praktis.
“Kalau khawatir tidak bisa menahan godaan ya, ga usah berpolitik praktis, mending di rumah saja. kalau itu kyai ya mending ‘ngulang ngaji’ santrinya,” pangkasnya. (Ilyas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar