KYAI HARUS
BERPOLITIK
Salah seorang
ulama kenamaan Sedan KH Haizul Maali mengatakan bahwa sudah sepaturnya dan
selayakanya seorang kyai harus berpolitik. Menurutnya hal itu sebagai sesuatu
yang wajar dan memang harus dilakukan oleh seorang kyai sebagai salah satu
media berjuang.
Ulama
karismatik itu mengungkapkan, kyai harus berpolitik jika politik diartikan
sebagai membangun Negara karena membangun sebuah Negara juga diserukan oleh
agama.
“Kyai memang
harus berpolitik, namun ada tapinya, jika politik diartikan sebagai alat untuk
membangun Negara. Jangan diartikan macam-macam,” katanya lantas tersenyum.
Kyai Maali
juga menambahkan bahwa, pada konteksnya politik harus dimaknai sebagai sesuatu
yang baik dan siapa saja bisa masuk di dalamnya. Melalui politik, kata Maali,
maka semua kepentingan umat diatur dan diperjuangkan sesuai dengan semestinya.
“Tidak ada
larangan politik bagi kyai karena pada dasarnya politik itu adalah untuk
membangun Negara dan umat,” terangnya lagi.
Ia tidak
khawatir para kyai akan mudah tergiur akan godaan-godaan yang sering muncul
berkaitan dengan kegiatan polik praktis. Semua itu menurutnya justru akan
menjadi tantangan dan obyek perjuangan kyai dalam meluruskan kebenaran.
“Tidak ada
yang perlu dikhawatirkan dengan politik praktis. Jika kenyataannya banyak
hal-hal buruk yang rentan mengiringinya, tentu hal itu akan menjadi obyek
perjuangan kyai yang perlu diluruskan, nashnya kan jelas ‘amar ma’ruf nahi
munkar’, memerintahkan kebaikan dan mencegah keburukan,” jelasnya.
Namun ia
menegaskan bahwa seandainya siapapun itu takut dan khawatir tidak mampu melawan
berbagai godaan yang rentan terjadi, maka lebih baiknya tidaak usah turut
campur dalam politik praktis.
“Kalau
khawatir tidak bisa menahan godaan ya, ga usah berpolitik praktis, mending di
rumah saja. kalau itu kyai ya mending ‘ngulang ngaji’ santrinya,” pangkasnya.
(Ilyas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar